Senin, 28 Februari 2011

Rinduku.... Muhammadku

Telah kubolak-balik mushaf suci ini....

tak jua terobati rasa rinduku padamu....

Sepanjang hari shalawatku.... Allahumma shalli 'ala Muhammad....

Tak jua sirna rinduku padamu...

Tauladanmu kupegang erat....


Ya Rasulallah....

Kuingin mencium aroma tubuhmu....

Mengikutimu dalam sujudmu....

Mendapat damai disisimu....


Ya Rasulallah....

Manusia perkasa dan budiman....

Manusia yang menyayangi umat dengan cinta kasih....

Sudikah Engkau bertemu denganku kelak di akhirat, wahai manusia pilihan?

Memberi salam padamu....

Mendengar jawab salammu....

Telah cukup bagiku....

Entah kapan aku bisa bertemu....

Ya Rasulallah....

Pengisi relung hatiku....

Dekaplah Aku atas Kelemahanku

Lemah lunglai.... Kuberjalan di pinggiran kota Jakarta....

Satu per satu kulihat anak kecil memegang kecrekan....

Ada sekerat senyum disana ketika mereka berpapas pandang sesamanya....

Inikah surga dunia...dalam balutan senyuman?

walau mereka mengatakan dunia ini sudah gila, tetapi aku tahu...

semua akan indah bila mereka semua tersenyum....

Oh.... walaupun melihat senyum mereka.... lelahku tak jua sirna....

katupkan mata sejenak....

Membayangkan ia mendekapku...

Hangat... Nyaman... Tenteram....

Dekaplah aku atas kelemahanku ya Rabb....

Kamis, 24 Februari 2011

Jiwa Salju

Jiwa salju kesukaanku....

Ia dingin tetapi putih....

Ia tak berasa tetapi suci....

Jiwa Salju kata guruku....

Jiwa yang indah.... raga yang rapuh tapi menyejukkan....

Jiwa yang suci.... dengan transparansinya....

Tanpa aling-aling....

Tanpa persona.... Topeng transparansi yang keluar dari bilik hati....

Aku pemilik jiwa salju....

Rabu, 23 Februari 2011

My Tears falls

Aku dan air mata

Adalah dua hal yang tak terpisah....

Hidupku dan air mata

Adalah dua hal yang tak terpisah....

Hatiku dan air mata

Adalah dua hal yang tak terpisah....

mataku dan air mata

Adalah dua hal yang tak terpisah....

Sedihku dan air mata

Adalah dua hal yang tak terpisah....


Aku ingin bersama pencipta air mata....

Agar aku hanya bisa menangis untukNya....

Aku dan pikiran yang enggan bergeming

Rasanya mata enggan beranjak dari depan layar komputer....

Pikiran pun enggan beranjak dari keyboard....

Walaupun imajinasi melayang jauh....

tetapi tetap saja tidak bisa berpikir jernih....

Aku butuh dia...

Dia yang bisa menenangkanku....

Dia yang bisa mengerti kapan aku akan menangis..sehingga tangisku tak jadi tumpah ketika pelukannya menguatkanku....

Tapi..

Aku belum tahu siapa dia....

Dia yang selama ini kucari..atau...aku tidak mempunyai kesempatan bertemu dengannya???


Sungguh indah bila ada dia....

Inginku bersamanya...

Bersamaku dalam tiap tarikan napas dan detak jantung...

Layang-layang putus dari benang

Malam ini hidupku tanpa arti....

Aku ingin hidup tapi juga ingin mati....

Ingin hidup karena orang-orang yang disayang dan ingin mati karena ingin bertemu Allah....

Aku rasa Ya Rabb... Hubungan yang lama dengan makhlukmu yang lain akan menambah keinginanku untuk segera bertemu denganMu....

Aku ingin bertemu denganMu...Sungguh...

Rasa bersalahku

Saat ini jiwaku goyah...

Demi hati yang rapuh ini...


Aku bertekad untuk menjadi kuat...

Karena aku percaya Allah akan menguatkanku...

Ketika aku merasa sangat lelah... dan merasa apa yang aku lakukan tiada arti...

aku merasa terpuruk sangat dalam...

Erat sekali hingga ketika aku sudah dipermukaanpun aku masih merasakan kedalamannya...

Ya Tuhan.... Aku ingin Kau hidupkan hatiku.... jauhkanlah dari semua rasa bersalah...

Aku tidak menginginkan untuk menjadi seorang yang sangat bisa merasa kesulitan orang lain....

Maka aku akan merasa tersiksa.... kaarena aku tidak bisa membantu....

Apakah hatiku terlalu sensitif??? luaskanlah hatiku ya Allah....