Minggu, 03 April 2011

Kehampaan, tiada dua

Aku buka mataku kembali....

Tersadar bahwa aku telah lama pingsan di jalan yang seharusnya ku selesaikan....

Menuju ke jalan ini sangat sulit....

Seseorang membuatku terlena dan sulit mngenali diri....

padahal aku pun tak tahu siapa diriku sebenarnya....

Apa aku benar-benar hidup?


Hmm.... rasanya semakin panjang jalan ini....

Terseok-seok kulalui....

Sepi... Hampa... Inilah duniaku....

Bukan kehidupanku

untuk dunia percintaan, dunia bukan milikku...

Karena ia sudah terbang bersama kekasihku....

Tak pantas aku mengharapkan dunianya yang begitu indah menurutnya....

untuk dunia kesenangan, dunia itu bukan milikku....

Karena aku tak mengerti bagaimana membuat hidupku senang....

untuk dunia semua hal aku lalui....

Aku bukanlah miliknya....

Aku ajak kakiku melangkah jauh.... sejauh aku bisa....

Aku tidak mau ada emosi....

mungkin sekarang aku mulai gila....

tapi, aku sadar kalau aku waras....

membela diripun bukan lagi suatu kewajiban menurutku.... cukuplah aku dalam duniaku....

Karena aku tidak ingin emosi itu.... Dia bukan duniaku....

Karena aku hidup dalam kehampaan....

Ruang vakum....

Sendiri....