Rabu, 21 Maret 2012

Kamu (1)

Aku duduk kembali di ranjang ini

Di kamar 2x2

masih kudengar lirih suaramu

seakan kita tidak berpisah lagi

aku termenung sejenak

sepertinya suaramu mulai pudar

dan wajahmu mulai samar

kucari di tong sampah tak jua kutemukan

mungkin bibi pagi tadi yang membuang

kucari di lemari jua tak kutemukan

mungkin sore tadi aku menyimpan

kucari di bawah kolong ranjang, tak ada juga.

Aku baru sadar bahwa aku telah kehilangan...Kamu.

Sabtu, 10 Maret 2012

Negeri Lupa

Indonesia Tahun 2012

Dimana 67 Tahun yang lalu Indonesia berjuang

Berkat 2 orang kreatif, bung karno dan bung Hatta : mau tidak mau Indonesia Harus MERDEKA!
Apapun caranya.

Tahun empat lima

Belum banyak perempuan sekolah

Belum ada harga BBM naik yang bikin rusuh

Rakyat kecil kelaparan karena penjajahan

Sekarang, dua ribu dua belas

Sudah banyak perempuan jadi pemimpin

Mahasiswa Demonstrasi demi turunnya harga BBM dan harga sembako

Rakyat kecil kelaparan karena Tak punya Uang

Ibarat pepatah : Tikus mati di Lumbung Padi

bukan karena keenakan tetapi karena tak tau cara memanfaatkan

Salah siapa?

Salah siapa?

Penguasa lalim sudah biasa

Rakyat miskin karena tak punya daya

Patriot dulu pun jaman sekarang jadi pemulung sampah

Oh...memang negeri ku sudah lupa

Rabu, 18 Januari 2012

Cinta Laksana Pemantik Api

Hujan ini rintik

Terlihat burung gelatik di sudut rumah cantik

Duhai hati yang sekarang terasa menggelitik

Siapa yang hendak memantik api kehidupan yang mulai naik melentik

Minggu, 25 Desember 2011

Sejenak aku terdiam menatap mendungnya langit Jakarta sore ini. jakarta sore hari ini tidak seperti biasanya.... Mendung menyiratkan akan datangnya air  di saat yang tepat. Di mana awan bersedia untuk menumpahkan seluruh keluh kesahnya pada bumi. Kulihat kembali jam tanganku, tepat pukul setengah enam. Rintik-rintik air kecil mulai menetes di jam tanganku. Bukan air hujan yang turun dari langit mendung hari ini. Mataku mulai terasa panas. rintik air mata yang mengalir tak dapat ku bendung lagi. Masih teringat sore itu kumelihat dia bersama gadis kecil. Bergandeng tangan. Bercanda ria dengan mesra. Ingin rasanya menjadi gadis kecil itu agar bisa bersama dengannya. Bercanda tanpa harus mengenal waktu dan merasa bersalah. Ah...pemuda itu. Mampu menyita waktuku hanya sekedar untuk memikirkannya dan duduk berlama-lama di taman ini hanya untuk mengenang saat bersamanya. Aku tersenyum kecil dan memastikan bahwa semuanya akan baik-baik saja :).

Minggu, 18 September 2011

Doaku malam ini :)

Ya Allah...Tuhan yang menciptakan langit dan bumi....
Sesungguhnya semua puja dan puji hanya bagiMu....

Ya Allah... Tuhan yang mengerti segala isi hatiku....
Dengarkanlah bahwa hamba sedang menjalani tantangan yang cukup mantap dalam hidup hamba....

Ya Allah...Tuhan yang Maha Kuasa atas segala sesuatu....
Yang Memperbaiki semua hal dalam kata 'Kun Fayakun'
jadikanlah hamba orang yang mengerti dan memahami akan keadaan hamba dan semua hal dalam kehidupan hamba....

Ya Allah...Tuhan yang Maha Perkasa....
Aku sangat mengharap semua ridho-Mu atas segala apa yang terjadi dalam hidup ini....
Hamba merasa sangat damai dalam dekapanMu....

Sabtu, 04 Juni 2011

Lelahku

Berujung di jalan yang sempit....

aku lihat lagi ke belakang seperti apa aku dahulu.

Menyenangkan sekali bisa tinggal disini bersama orang-orang yang penyayang dan berpikir besar.

Tapi akhir semester ini mengapa semakin mencekik.

Untuk minum pun rasanya tak sanggup lagi. Ingin rehat sejenak. Melihat jiwa ini dahulu sekali lagi.

Apa yang aku butuhkan?

Mengapa aku ada disini?

Siapa aku?

Jiwa yang penuh atau jiwa yang kosong?

Aku tak memiliki ketertarikan pada apapun yang ada di dunia dan apapun yang ada di akhirat seperti janji Allah dalam kitabNya.

Aku percaya Allah.... Dia amat hidup di dalam hatiku....

Aku merasakan nafasku adalah milik Allah.... tetapi kenapa aku tidak punya keinginan yang besar.

Seakan semua itu mati..

Yang terasa hanya kosong. Hampa.

Aku ingin diisi lagi. Diisi dengan keinginan dan harapan.

Ya Allah ya Robb.... Hanya kepadamu aku meminta.

Sungguh!

Minggu, 03 April 2011

Kehampaan, tiada dua

Aku buka mataku kembali....

Tersadar bahwa aku telah lama pingsan di jalan yang seharusnya ku selesaikan....

Menuju ke jalan ini sangat sulit....

Seseorang membuatku terlena dan sulit mngenali diri....

padahal aku pun tak tahu siapa diriku sebenarnya....

Apa aku benar-benar hidup?


Hmm.... rasanya semakin panjang jalan ini....

Terseok-seok kulalui....

Sepi... Hampa... Inilah duniaku....