Minggu, 25 Desember 2011

Sejenak aku terdiam menatap mendungnya langit Jakarta sore ini. jakarta sore hari ini tidak seperti biasanya.... Mendung menyiratkan akan datangnya air  di saat yang tepat. Di mana awan bersedia untuk menumpahkan seluruh keluh kesahnya pada bumi. Kulihat kembali jam tanganku, tepat pukul setengah enam. Rintik-rintik air kecil mulai menetes di jam tanganku. Bukan air hujan yang turun dari langit mendung hari ini. Mataku mulai terasa panas. rintik air mata yang mengalir tak dapat ku bendung lagi. Masih teringat sore itu kumelihat dia bersama gadis kecil. Bergandeng tangan. Bercanda ria dengan mesra. Ingin rasanya menjadi gadis kecil itu agar bisa bersama dengannya. Bercanda tanpa harus mengenal waktu dan merasa bersalah. Ah...pemuda itu. Mampu menyita waktuku hanya sekedar untuk memikirkannya dan duduk berlama-lama di taman ini hanya untuk mengenang saat bersamanya. Aku tersenyum kecil dan memastikan bahwa semuanya akan baik-baik saja :).

Minggu, 18 September 2011

Doaku malam ini :)

Ya Allah...Tuhan yang menciptakan langit dan bumi....
Sesungguhnya semua puja dan puji hanya bagiMu....

Ya Allah... Tuhan yang mengerti segala isi hatiku....
Dengarkanlah bahwa hamba sedang menjalani tantangan yang cukup mantap dalam hidup hamba....

Ya Allah...Tuhan yang Maha Kuasa atas segala sesuatu....
Yang Memperbaiki semua hal dalam kata 'Kun Fayakun'
jadikanlah hamba orang yang mengerti dan memahami akan keadaan hamba dan semua hal dalam kehidupan hamba....

Ya Allah...Tuhan yang Maha Perkasa....
Aku sangat mengharap semua ridho-Mu atas segala apa yang terjadi dalam hidup ini....
Hamba merasa sangat damai dalam dekapanMu....

Sabtu, 04 Juni 2011

Lelahku

Berujung di jalan yang sempit....

aku lihat lagi ke belakang seperti apa aku dahulu.

Menyenangkan sekali bisa tinggal disini bersama orang-orang yang penyayang dan berpikir besar.

Tapi akhir semester ini mengapa semakin mencekik.

Untuk minum pun rasanya tak sanggup lagi. Ingin rehat sejenak. Melihat jiwa ini dahulu sekali lagi.

Apa yang aku butuhkan?

Mengapa aku ada disini?

Siapa aku?

Jiwa yang penuh atau jiwa yang kosong?

Aku tak memiliki ketertarikan pada apapun yang ada di dunia dan apapun yang ada di akhirat seperti janji Allah dalam kitabNya.

Aku percaya Allah.... Dia amat hidup di dalam hatiku....

Aku merasakan nafasku adalah milik Allah.... tetapi kenapa aku tidak punya keinginan yang besar.

Seakan semua itu mati..

Yang terasa hanya kosong. Hampa.

Aku ingin diisi lagi. Diisi dengan keinginan dan harapan.

Ya Allah ya Robb.... Hanya kepadamu aku meminta.

Sungguh!

Minggu, 03 April 2011

Kehampaan, tiada dua

Aku buka mataku kembali....

Tersadar bahwa aku telah lama pingsan di jalan yang seharusnya ku selesaikan....

Menuju ke jalan ini sangat sulit....

Seseorang membuatku terlena dan sulit mngenali diri....

padahal aku pun tak tahu siapa diriku sebenarnya....

Apa aku benar-benar hidup?


Hmm.... rasanya semakin panjang jalan ini....

Terseok-seok kulalui....

Sepi... Hampa... Inilah duniaku....

Bukan kehidupanku

untuk dunia percintaan, dunia bukan milikku...

Karena ia sudah terbang bersama kekasihku....

Tak pantas aku mengharapkan dunianya yang begitu indah menurutnya....

untuk dunia kesenangan, dunia itu bukan milikku....

Karena aku tak mengerti bagaimana membuat hidupku senang....

untuk dunia semua hal aku lalui....

Aku bukanlah miliknya....

Aku ajak kakiku melangkah jauh.... sejauh aku bisa....

Aku tidak mau ada emosi....

mungkin sekarang aku mulai gila....

tapi, aku sadar kalau aku waras....

membela diripun bukan lagi suatu kewajiban menurutku.... cukuplah aku dalam duniaku....

Karena aku tidak ingin emosi itu.... Dia bukan duniaku....

Karena aku hidup dalam kehampaan....

Ruang vakum....

Sendiri....

Senin, 28 Februari 2011

Rinduku.... Muhammadku

Telah kubolak-balik mushaf suci ini....

tak jua terobati rasa rinduku padamu....

Sepanjang hari shalawatku.... Allahumma shalli 'ala Muhammad....

Tak jua sirna rinduku padamu...

Tauladanmu kupegang erat....


Ya Rasulallah....

Kuingin mencium aroma tubuhmu....

Mengikutimu dalam sujudmu....

Mendapat damai disisimu....


Ya Rasulallah....

Manusia perkasa dan budiman....

Manusia yang menyayangi umat dengan cinta kasih....

Sudikah Engkau bertemu denganku kelak di akhirat, wahai manusia pilihan?

Memberi salam padamu....

Mendengar jawab salammu....

Telah cukup bagiku....

Entah kapan aku bisa bertemu....

Ya Rasulallah....

Pengisi relung hatiku....

Dekaplah Aku atas Kelemahanku

Lemah lunglai.... Kuberjalan di pinggiran kota Jakarta....

Satu per satu kulihat anak kecil memegang kecrekan....

Ada sekerat senyum disana ketika mereka berpapas pandang sesamanya....

Inikah surga dunia...dalam balutan senyuman?

walau mereka mengatakan dunia ini sudah gila, tetapi aku tahu...

semua akan indah bila mereka semua tersenyum....

Oh.... walaupun melihat senyum mereka.... lelahku tak jua sirna....

katupkan mata sejenak....

Membayangkan ia mendekapku...

Hangat... Nyaman... Tenteram....

Dekaplah aku atas kelemahanku ya Rabb....

Kamis, 24 Februari 2011

Jiwa Salju

Jiwa salju kesukaanku....

Ia dingin tetapi putih....

Ia tak berasa tetapi suci....

Jiwa Salju kata guruku....

Jiwa yang indah.... raga yang rapuh tapi menyejukkan....

Jiwa yang suci.... dengan transparansinya....

Tanpa aling-aling....

Tanpa persona.... Topeng transparansi yang keluar dari bilik hati....

Aku pemilik jiwa salju....

Rabu, 23 Februari 2011

My Tears falls

Aku dan air mata

Adalah dua hal yang tak terpisah....

Hidupku dan air mata

Adalah dua hal yang tak terpisah....

Hatiku dan air mata

Adalah dua hal yang tak terpisah....

mataku dan air mata

Adalah dua hal yang tak terpisah....

Sedihku dan air mata

Adalah dua hal yang tak terpisah....


Aku ingin bersama pencipta air mata....

Agar aku hanya bisa menangis untukNya....

Aku dan pikiran yang enggan bergeming

Rasanya mata enggan beranjak dari depan layar komputer....

Pikiran pun enggan beranjak dari keyboard....

Walaupun imajinasi melayang jauh....

tetapi tetap saja tidak bisa berpikir jernih....

Aku butuh dia...

Dia yang bisa menenangkanku....

Dia yang bisa mengerti kapan aku akan menangis..sehingga tangisku tak jadi tumpah ketika pelukannya menguatkanku....

Tapi..

Aku belum tahu siapa dia....

Dia yang selama ini kucari..atau...aku tidak mempunyai kesempatan bertemu dengannya???


Sungguh indah bila ada dia....

Inginku bersamanya...

Bersamaku dalam tiap tarikan napas dan detak jantung...

Layang-layang putus dari benang

Malam ini hidupku tanpa arti....

Aku ingin hidup tapi juga ingin mati....

Ingin hidup karena orang-orang yang disayang dan ingin mati karena ingin bertemu Allah....

Aku rasa Ya Rabb... Hubungan yang lama dengan makhlukmu yang lain akan menambah keinginanku untuk segera bertemu denganMu....

Aku ingin bertemu denganMu...Sungguh...

Rasa bersalahku

Saat ini jiwaku goyah...

Demi hati yang rapuh ini...


Aku bertekad untuk menjadi kuat...

Karena aku percaya Allah akan menguatkanku...

Ketika aku merasa sangat lelah... dan merasa apa yang aku lakukan tiada arti...

aku merasa terpuruk sangat dalam...

Erat sekali hingga ketika aku sudah dipermukaanpun aku masih merasakan kedalamannya...

Ya Tuhan.... Aku ingin Kau hidupkan hatiku.... jauhkanlah dari semua rasa bersalah...

Aku tidak menginginkan untuk menjadi seorang yang sangat bisa merasa kesulitan orang lain....

Maka aku akan merasa tersiksa.... kaarena aku tidak bisa membantu....

Apakah hatiku terlalu sensitif??? luaskanlah hatiku ya Allah....